Jutaan pengguna teknologi 3D, sebagaimana dilapor Associated Press, merasa tidak nyaman atau sakit. Ahli mata mengatakan satu dari empat pengguna memiliki masalah saat menonton film 3D dan televisyen.
Sebahagian besar berasa mata mengalami kelelahan dan pusing. Di kes terburuk, tontonan 3D membuat seseorang merasa mual, sakit kepala dan pusing.
Namun, masalah itu tidak menghalangi industri hiburan membuat filem atau acara televisyen dalam format tiga dimensi, meskipun mereka menyedari adanya masalah dengan beberapa khalayak.
CEO Dreamworks Animation SKG Inc, Jeff Katzenberg mengatakan, 3D merupakan inovasi terbesar di dunia filem dan penonton bioskop sejak keberadaan warna.
Sebuah studi dari 115 warga Korea Selatan yang menonton layar 3D lebih sering kelelahan mata dibandingkan 2D. Penelitian ini kemudian mendorong pemerintah Korea merekomendasikan penonton istirahat setidaknya 15 minit setelah menonton layar 3D selama satu jam.
Selain itu, berdasarkan kajian American Optometric Association menyebutkan 25% warga Amerika mengalami sakit kepala, penglihatan yang kabur dan mual ketika menonton filem 3D.
Produsen TV juga melakukan survei yang sama, meskipun hasil tidak dipublikasikan secara langsung. Samsung memberi peringatan kepada pengguna bahawa TV 3D boleh menyebabkan mual akibat gerakan, disorientasi arah, ketegangan mata dan penurunan stabilitas postural